Sabtu, 31 Agustus 2013

Memahami Fakta Genetik Lewat Bunga Terawang Warna


Pembelajaran ini memanfaatkan plastik mika tembus pandang yang berwarna-warni. Budiman, S.Pd., M.Pd Guru IPA SMPN 1 Tellilempoe, Sidrap, membuat media ini dengan menggunting plastic mika dengan bentuk mirip bunga matahari. Ia menyebutnya media ini sebagai Bunga Terawang Warna. Media ini digunakan untuk membelajarkan siswa tentang materi persilangan pada kelas IX semester ganjil untuk KD 2.2. Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup. Media ini saya rancang sebagai alternatif pengganti media Kancing Genetika yang menurut saya kurang memberi pengalaman nyata bagi siswa.
Melalui media bungan terawang siswa dapat dengan mudah memahami fakta genetik yang selama ini merupakan konsep yang sulit dalam pembelajaran IPA
MEMULAI pembelajaran ini, siswa diantarkan tentang berbagai fenomena pewarisan sifat yang umum dijumpai di lingkungan sekitarnya. Hal ini, dilakukan dengan membagikan sebuah gambar dan foto silsilah sebuah keluarga yang terdiri atas bapak dan ibu beserta 3 orang anaknya. Salah satu dari ketiga anaknya memiliki ciri fisik yang sangat berbeda dengan kedua orang tuanya dan kedua saudaranya. Pertanyaan kritis yang saya ajukan kepada mereka: mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, saya meminta siswa bekerja kelompok dan melakukan eksprimen PERSILANGAN MONOHIBRID untuk sifat persilangan dominan dan intermediat. Di sini saya memfasilitasi siswa menggunakan media Bunga Terawang Warna itu. Kegiatan ekprimen siswa terdiri atas dua jenis kegiatan. Kegiatan pertama yaitu melakukan persilangan dengan sifat dominan, dan kegiatan kedua, melakukan persilangan dengan sifat intermediat. Untuk persilangan dengan sifat dominan digunakan guntingan bunga berwarna merah dan bunga warna putih (kembang warna bening), sementara untuk persilangan sifat intermediat digunakan guntingan bunga berwarna merah dan kuning.

Prinsip pemanfaatan media ini adalah:

(1) guntingan bunga dianggap mewakili satu sifat/gen (haploid) dari sebuah tanaman, tentunya didasarkan pada warnanya (misalnya: bunga merah membawa sifat merah, bunga putih membawa sifat putih, dsb.).

(2) guntingan -guntingan bunga ini kemudian saling dipasang-pasangkan setelah sebelumnya digabung dan diacak. Di sini saya membinging siswa mengamati setiap pasangan yang terbentuk, mengamati pembauran warnanya dengan cara menerawangnya menghadap sumber cahaya. Setiap warna yang terbentuk dianggap sebagai sifat keturunan. Dan terbentuk dari sebuah persilangan, sehingga sebuah keturunan tanaman (diploid) merupakan gabungan dari dua guntingan bunga dengan masing-masing sifatnya (haploid + haploid = diploid).

Manfaat menggunakan media ini, siswa mendapatkan pemahaman yang utuh tentang prinsip-prinsip pewarisan sifat. Jauh dari jawaban hayalan siswa seperti pada saat masih memanfaatkan Kancing Genetika. Selain itu, media Bunga Terawang Warna ini mengantar siswa lebih memahami tentang kejadian sesungguhnya. Media ini juga berbiaya murah. Selamat mencoba.
 Inovasi Pendidikan: Media Komunikasi SMP dan MTs
Edisi 11/September 2011  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

foto untuk refleksi