Pembelajaran ini memanfaatkan plastik mika tembus pandang yang
berwarna-warni. Budiman, S.Pd., M.Pd Guru IPA SMPN 1 Tellilempoe,
Sidrap, membuat media ini dengan menggunting plastic mika dengan bentuk
mirip bunga matahari. Ia menyebutnya media ini sebagai Bunga Terawang
Warna. Media ini digunakan untuk membelajarkan siswa tentang materi
persilangan pada kelas IX semester ganjil untuk KD 2.2. Mendeskripsikan
konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup. Media ini saya rancang
sebagai alternatif pengganti media Kancing Genetika yang menurut saya
kurang memberi pengalaman nyata bagi siswa.
Melalui media bungan terawang siswa dapat dengan mudah memahami fakta
genetik yang selama ini merupakan konsep yang sulit dalam pembelajaran
IPA
|
MEMULAI pembelajaran ini, siswa diantarkan tentang berbagai
fenomena pewarisan sifat yang umum dijumpai di lingkungan sekitarnya.
Hal ini, dilakukan dengan membagikan sebuah gambar dan foto silsilah
sebuah keluarga yang terdiri atas bapak dan ibu beserta 3 orang anaknya.
Salah satu dari ketiga anaknya memiliki ciri fisik yang sangat berbeda
dengan kedua orang tuanya dan kedua saudaranya. Pertanyaan kritis yang
saya ajukan kepada mereka: mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, saya meminta siswa bekerja kelompok dan melakukan eksprimen PERSILANGAN MONOHIBRID untuk sifat persilangan dominan dan intermediat.
Di sini saya memfasilitasi siswa menggunakan media Bunga Terawang
Warna itu. Kegiatan ekprimen siswa terdiri atas dua jenis kegiatan.
Kegiatan pertama yaitu melakukan persilangan dengan sifat dominan, dan
kegiatan kedua, melakukan persilangan dengan sifat intermediat. Untuk
persilangan dengan sifat dominan digunakan guntingan bunga berwarna
merah dan bunga warna putih (kembang warna bening), sementara untuk persilangan sifat intermediat digunakan guntingan bunga berwarna merah dan kuning.
Prinsip pemanfaatan media ini adalah:
(1) guntingan bunga dianggap mewakili satu sifat/gen (haploid)
dari sebuah tanaman, tentunya didasarkan pada warnanya (misalnya: bunga
merah membawa sifat merah, bunga putih membawa sifat putih, dsb.).
(2) guntingan -guntingan bunga ini kemudian saling
dipasang-pasangkan setelah sebelumnya digabung dan diacak. Di sini saya
membinging siswa mengamati setiap pasangan yang terbentuk, mengamati
pembauran warnanya dengan cara menerawangnya menghadap sumber cahaya.
Setiap warna yang terbentuk dianggap sebagai sifat keturunan. Dan
terbentuk dari sebuah persilangan, sehingga sebuah keturunan tanaman
(diploid) merupakan gabungan dari dua guntingan bunga dengan
masing-masing sifatnya (haploid + haploid = diploid).
Manfaat menggunakan media ini, siswa mendapatkan pemahaman yang utuh
tentang prinsip-prinsip pewarisan sifat. Jauh dari jawaban hayalan siswa
seperti pada saat masih memanfaatkan Kancing Genetika. Selain itu,
media Bunga Terawang Warna ini mengantar siswa lebih memahami tentang
kejadian sesungguhnya. Media ini juga berbiaya murah. Selamat mencoba.
Inovasi Pendidikan: Media
Komunikasi SMP dan MTs
|
Edisi 11/September 2011
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar