Kamis, 28 Maret 2013

tanpa judul part 1

Ya, kiranya itulah yang terlintas dalam fikiran saya saat ini. kembali pada rekam jejak anak-anak dan kawan seprofesi di sekolah. Zaman dulu pada saat saya berstatus sebagai murid, saat guru memanggil saya ke ruang BK maka akan terlintas kekhawatiran akan nilai akademik atau prilaku saya yang mungkin tidak berkenan di mata para guru. Pun demikian halnya orangtua akan menekan keras kepada kita agar selalu belajar dan mematuhi guru.

Namun rupanya zaman telah berubah, hampir dua dekade sejak masa menuntut ilmu, hari ini dengan mata kepala sendiri dan benar-benar nyata saya rasakan sebagai seorang guru. Semua hampir berbeda. Saat ini si anak lah yang memunyai dominansi lebih terhadap sikap dan decision maker para orangtua. Orangtua saat ini-walaupun tidak semuanya- lebih toleran terhadap keinginan anaknya. kadang pihak institusi pendidikan tidak dapat sepenuhnya menjalankan regulasi yang seharusnya menjadi tugas dan kewenangan sekolah.

contoh kecil, jika anak bermasalah dengan orangtuanya maka sang anak akan segera terkoneksi dengan orangtua dan kadang orangtua tanpa mengklarifikasi langsung memberondong pihak sekolah dengan pertanyaan yang bernada mendeskreditkan.

lantas sebetulnya dimana letak mata rantai yang berubah tersebut. regulasi sekolah dari era 90an tidak jauh berbeda dengan saat ini namun tampak sekali berbeda nyata.
memang tak ada yang abadi di dunia ini, yang abadi adalah perubahan itu sendiri. pertanyaannya adalah "siapkah kita dengan berbagai perubahan yang tengah menanti kita wahai para guru?? Alloh merahasiakan masa depan agar kita tetap berhusnudzon dan tetap mengikhtiarkan yang terbaik bagi peserta didik kita.

Salam sukses untuk semuanya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

foto untuk refleksi